Jumat, 07 November 2014

IBD, Manusia dan Pandangan hidup



Manusia dan Pandangan hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda untuk menjalankan kehidupannya masing-masing. Pandangan hidup seseorang memotivasi untuk di masa depan yang akan datang. Langkah demi langkah dijalani untuk mencapai tujuan dari pandangan hidupnya. Pandangan hidup juga berasal dari sejarah yang kita alami agar kita tahu kelanjutan kita  harus berperilaku / bersikap seperti apa untuk nantinya.

Pandangan hidup menentukan cita-cita yang kita impikan, oleh karena itu demi mendapatkan cita-cita tersebut kita harus memperjuangkan melalui proses pandangan hidup kita kedepannya seperti apa, bagaimana cara menjalankannya, bagaimana kelanjutannya.

Pandangan hidup tergantung dari diri kita yang menjalaninya. Pandangan hidup adalah arahan kita hidup di dunia ini. Orang yang tidak mempunyai pandangan hidup, hidupnya akan berantakan tidak sesuai dengan perilaku normalnya. Pandangan hidup berasal dari nilai-nilai yang dianut masyarakat yang dipilih oleh para individu dari masyarakat tersebut dan yang menjalankannya sesuai dengan individu masing-masing.



           



IBD, Manusia dan Keadilan



Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah kelayakan. Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana. Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Contoh pelaku tindak pidana seperti kasus korupsi perlu dikenakan sanksi / hukuman dan dijerat pasal yg tercantum dalam UUD 1945, agar pelaku dapat mempertanggung jawabkan tindakannya tersebut dan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyatnya.


Keadilan dapat membuat masyarakat sejahtera dan aman dilindungi. Semua pelaku yang berbuat kejahatan / kesalahan yang melanggar hukum pasti akan diberikan sanksi. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh haknya.

IBD, Manusia dan Penderitaan



Manusia dan Penderitaan

            Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir dari lahir maupun batin. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan.
           
Tuhan memberikan kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik manusia, seperti kasus penyiksaan,tentulah diatasi secara medis atau para ahli yang dapat menyembuhkan penderitaan psikis yang dialaminya agar korban tersebut tidak merasakan trauma.
           
Setiap penderitaan yang dialami pasti akan ada hikmahnya. Dan jangan pernah mengeluh atau pun putus asa. Sebaiknya bila kita sedang dihadapi musibah, tetap bersyukur karena disetiap musibah akan tergantikan dengan keindahan yang lebih baik.